Langsung ke konten utama

Featured Post

Manfaat buah naga

Pernahkah Anda melihat buah dengan kulit merah menyala dan daging yang bertabur biji hitam kecil? Itu adalah buah naga, dan jangan biarkan penampilannya yang eksotis menipu Anda! Di balik kulitnya yang unik, tersimpan segudang manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh Anda. Mungkin Anda merasa lelah dengan pilihan buah yang itu-itu saja. Atau mungkin Anda mencari cara alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, atau bahkan mempercantik kulit. Mencari solusi yang alami dan lezat tentunya menjadi prioritas. Artikel ini hadir untuk mengungkap berbagai keajaiban dan manfaat buah naga yang mungkin belum Anda ketahui. Kami akan membahas secara mendalam bagaimana buah eksotis ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet Anda, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan bahkan membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan tertentu. Singkatnya, buah naga adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang luar ...

Bisakah Mengatur Power Plan pada Windows Dilakukan Sendiri di Rumah?

Bisakah Mengatur Power Plan pada Windows Dilakukan Sendiri di Rumah? - Featured Image

Tips Mudah: Atur Power Plan Windows Sendiri di Rumah!

Pernahkah kamu merasa laptopmu boros baterai atau justru lemot saat digunakan? Salah satu biang keladinya bisa jadi adalah pengaturan power plan atau rencana daya di Windows. Tenang, nggak perlu panik atau langsung bawa ke tukang servis! Mengatur power plan ini sebenarnya bisa banget kamu lakukan sendiri di rumah. Artikel ini akan membongkar semua rahasianya, dari penyebab masalah hingga solusi lengkapnya. Dijamin, setelah membaca ini, kamu akan jadi ahli power plan dadakan!

Pengenalan Masalah

"Aduh, laptop baru beli kok baterainya cepat habis ya? Padahal nggak buat main game!" atau "Kenapa ya, laptopku kok jadi lemot banget padahal cuma buka word?". Masalah seperti ini sering banget terjadi, lho. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan power plan yang nggak sesuai dengan kebutuhan.

Mengatur power plan di Windows itu penting karena langsung mempengaruhi bagaimana komputer mengelola daya. Kalau pengaturan power plan-nya nggak tepat, bisa jadi laptopmu nggak memaksimalkan performa saat dibutuhkan (misalnya saat main game atau editing video), atau malah boros baterai karena komponen yang nggak penting tetap menyala dengan daya penuh.

Gejala umumnya macam-macam. Baterai cepat habis padahal nggak dipakai berat, laptop terasa lemot, suhu laptop cepat panas, bahkan terkadang aplikasi jadi crash atau berhenti tiba-tiba. Dampak negatifnya jelas terasa, produktivitas menurun, pekerjaan jadi terhambat, dan bahkan bisa memperpendek umur baterai laptopmu. Saya pernah menangani kasus serupa pada laptop gaming yang selalu panas dan baterainya cepat habis. Ternyata, power plan yang aktif adalah "Power Saver" yang membatasi kinerja hardware secara signifikan.

Biasanya, masalah ini muncul setelah update Windows, instalasi driver baru, atau bahkan setelah kita install aplikasi pihak ketiga yang mengubah pengaturan sistem. Kadang, kita sendiri nggak sadar sudah mengubah power plan-nya karena iseng mencoba-coba.

Penyebab Utama

Ada beberapa penyebab utama mengapa pengaturan power plan di Windows bisa jadi masalah:

Pengaturan Bawaan Windows yang Kurang Optimal: Windows memang menyediakan beberapa power plan standar seperti "Balanced," "Power Saver," dan "High Performance." Tapi, seringkali pengaturan bawaan ini nggak sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pengguna. Misalnya, power plan "Balanced" mencoba menyeimbangkan antara performa dan hemat daya, tapi kadang terlalu agresif dalam menurunkan kinerja sehingga laptop terasa lemot. Atau, power plan "Power Saver" terlalu fokus pada penghematan daya sehingga membatasi performa CPU dan GPU secara signifikan.

Driver yang Tidak Kompatibel atau Rusak: Driver yang bermasalah, terutama driver chipset dan power management, bisa menyebabkan power plan berfungsi nggak semestinya. Misalnya, driver yang nggak kompatibel bisa membuat laptop selalu menggunakan daya tinggi, meskipun sedang idle atau nggak melakukan apa-apa. Akibatnya, baterai cepat habis dan laptop terasa panas. Pernah kejadian, setelah update driver chipset, laptop pelanggan malah jadi nggak bisa masuk mode sleep. Setelah di-rollback ke driver versi sebelumnya, masalahnya langsung hilang.

Konflik Aplikasi Pihak Ketiga: Beberapa aplikasi pihak ketiga, terutama aplikasi utility yang mengklaim bisa meningkatkan performa atau mengoptimalkan baterai, justru bisa mengacaukan pengaturan power plan Windows. Aplikasi-aplikasi ini seringkali mengubah pengaturan sistem secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna. Bahkan, beberapa aplikasi malware juga bisa menyisipkan kode yang mengubah power plan untuk menjalankan proses background secara terus-menerus.

Kerusakan Hardware: Meskipun jarang terjadi, kerusakan hardware seperti baterai yang sudah bocor atau sensor suhu yang nggak berfungsi dengan benar juga bisa mempengaruhi kinerja power plan. Baterai yang sudah rusak akan memberikan informasi yang salah kepada sistem sehingga power plan nggak bisa diatur dengan tepat. Sensor suhu yang bermasalah bisa membuat sistem menganggap laptop terlalu panas sehingga menurunkan performa secara otomatis, meskipun sebenarnya suhunya normal.

Diagnosis Masalah

Sebelum langsung mengubah power plan, sebaiknya lakukan diagnosis dulu untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Berikut beberapa metode yang bisa kamu coba:

1. Periksa Pengaturan Power Plan yang Sedang Aktif: Langkah pertama adalah memastikan power plan mana yang sedang aktif. Caranya, ketik "Power Options" di kolom pencarian Windows, lalu pilih "Choose a power plan." Di sini, kamu akan melihat power plan mana yang sedang ditandai (biasanya dengan tanda bulat berwarna hitam). Pastikan power plan yang aktif sesuai dengan kebutuhanmu. Kalau kamu merasa laptop lemot, coba ganti ke "High Performance." Kalau mau hemat baterai, pilih "Power Saver."

2. Pantau Penggunaan Baterai: Windows memiliki fitur yang memungkinkan kamu melihat aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan baterai. Caranya, buka "Settings" > "System" > "Battery." Di sini, kamu akan melihat daftar aplikasi yang paling boros baterai. Kalau ada aplikasi yang nggak kamu kenal atau nggak penting, sebaiknya uninstall saja. Selain itu, perhatikan juga apakah ada aplikasi yang menggunakan daya tinggi meskipun sedang idle.

3. Gunakan Task Manager untuk Memantau Penggunaan CPU dan RAM: Buka Task Manager (tekan Ctrl+Shift+Esc) dan perhatikan penggunaan CPU dan RAM. Kalau CPU atau RAM terus-menerus digunakan secara tinggi meskipun kamu nggak menjalankan aplikasi berat, kemungkinan ada aplikasi yang berjalan di background dan membebani sistem. Coba identifikasi aplikasi tersebut dan cari tahu apa penyebabnya.

4. Periksa Suhu Laptop: Suhu laptop yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi kinerja power plan. Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti HWMonitor atau Core Temp untuk memantau suhu CPU dan GPU. Kalau suhu CPU atau GPU mencapai 90 derajat Celcius atau lebih, kemungkinan ada masalah dengan sistem pendingin laptop.

5. Cek Driver dan Update Windows: Pastikan semua driver di laptopmu sudah yang terbaru dan kompatibel dengan versi Windows yang kamu gunakan. Buka Device Manager (ketik "Device Manager" di kolom pencarian Windows) dan periksa apakah ada driver yang memiliki tanda seru berwarna kuning. Kalau ada, coba update driver tersebut atau uninstall lalu reinstall. Selain itu, pastikan juga Windows kamu sudah update ke versi terbaru.

Tanda peringatan yang menunjukkan masalah serius dan memerlukan bantuan profesional antara lain: laptop mati mendadak, layar biru (BSOD), suara aneh dari hardware, atau bau terbakar. Kalau kamu mengalami salah satu dari gejala ini, sebaiknya segera bawa laptop ke teknisi terpercaya.

Solusi Cepat

Sebelum masuk ke solusi permanen, ada beberapa solusi cepat yang bisa kamu coba untuk meredakan masalah power plan sementara:

1. Restart Laptop: Solusi paling klasik, tapi seringkali ampuh. Restart laptop akan membersihkan RAM, menutup aplikasi yang berjalan di background, dan me-refresh sistem operasi. Kadang, masalah power plan hanya disebabkan oleh glitch sementara yang bisa diatasi dengan restart.

2. Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan: Aplikasi yang berjalan di background bisa membebani CPU dan RAM, sehingga mempengaruhi kinerja power plan. Tutup semua aplikasi yang nggak kamu gunakan, terutama aplikasi yang memakan banyak sumber daya seperti browser dengan banyak tab terbuka, aplikasi editing video, atau game.

3. Cabut Perangkat USB yang Tidak Digunakan: Perangkat USB seperti mouse, keyboard, atau hard drive eksternal bisa menggunakan daya meskipun sedang idle. Cabut semua perangkat USB yang nggak kamu gunakan untuk menghemat baterai dan mengurangi beban sistem.

Meskipun solusi cepat ini bisa meredakan masalah sementara, perlu diingat bahwa ini bukanlah solusi permanen. Masalah power plan yang sebenarnya mungkin masih ada dan akan muncul kembali di kemudian hari. Selain itu, beberapa perbaikan cepat seperti memaksa menutup aplikasi yang sedang berjalan bisa menyebabkan kehilangan data.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menyelesaikan masalah power plan di Windows secara permanen:

1. Buat Power Plan Kustom: Cara terbaik untuk mengatasi masalah power plan adalah dengan membuat power plan kustom yang sesuai dengan kebutuhanmu. Caranya, buka "Power Options" > "Create a power plan." Pilih power plan dasar yang ingin kamu gunakan (misalnya "Balanced" atau "High Performance"), lalu beri nama power plan barumu.

!Create Power Plan (Ganti dengan gambar yang sesuai)

2. Konfigurasi Pengaturan Lanjutan Power Plan: Setelah membuat power plan, klik "Change plan settings," lalu klik "Change advanced power settings." Di sini, kamu akan melihat berbagai macam pengaturan yang bisa kamu konfigurasi sesuai dengan preferensimu. Beberapa pengaturan penting yang perlu diperhatikan antara lain:

Hard disk > Turn off hard disk after: Mengatur berapa lama hard disk akan mati setelah tidak digunakan. Semakin pendek waktunya, semakin hemat daya, tapi bisa mempengaruhi performa.

Sleep > Sleep after: Mengatur berapa lama laptop akan masuk mode sleep setelah tidak digunakan. Mode sleep menghemat daya secara signifikan, tapi membutuhkan waktu untuk resume.

USB settings > USB selective suspend setting: Mengatur apakah Windows akan menangguhkan daya ke perangkat USB yang tidak digunakan. Aktifkan pengaturan ini untuk menghemat daya.

Processor power management > Minimum processor state dan Maximum processor state: Mengatur rentang persentase penggunaan CPU. Semakin rendah rentang persentase, semakin hemat daya, tapi bisa mempengaruhi performa.

Display > Turn off display after: Mengatur berapa lama layar akan mati setelah tidak digunakan. Semakin pendek waktunya, semakin hemat daya.

3. Update Driver Chipset dan Power Management: Pastikan driver chipset dan power management kamu sudah yang terbaru. Kunjungi situs web resmi produsen laptopmu dan cari driver yang sesuai dengan model laptop dan versi Windows yang kamu gunakan. Download dan install driver tersebut.

4. Nonaktifkan Fast Startup: Fitur Fast Startup di Windows kadang bisa menyebabkan masalah dengan power plan. Untuk menonaktifkannya, buka "Power Options" > "Choose what the power buttons do" > "Change settings that are currently unavailable." Hilangkan centang pada "Turn on fast startup (recommended)," lalu klik "Save changes."

5. Jalankan Power Troubleshooter: Windows memiliki built-in troubleshooter yang bisa membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah power plan secara otomatis. Caranya, ketik "Troubleshooting" di kolom pencarian Windows, lalu pilih "Power." Ikuti petunjuk yang diberikan.

6. Reset Power Plan ke Pengaturan Bawaan: Kalau semua cara di atas nggak berhasil, coba reset power plan ke pengaturan bawaan. Caranya, buka Command Prompt sebagai administrator (klik kanan pada Start Menu dan pilih "Command Prompt (Admin)"), lalu ketik perintah berikut: `powercfg -restoredefaultschemes` dan tekan Enter.

7. Periksa Kondisi Baterai: Jika masalah power plan masih berlanjut, kemungkinan ada masalah dengan baterai laptopmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti BatteryInfoView untuk memeriksa kesehatan baterai. Kalau kesehatan baterai sudah di bawah 50%, sebaiknya ganti baterai dengan yang baru.

Solusi Alternatif

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa solusi alternatif yang bisa kamu coba jika solusi utama tidak berhasil:

Menggunakan Third-Party Power Management Software: Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang menawarkan fitur power management yang lebih canggih daripada Windows. Aplikasi-aplikasi ini biasanya memiliki antarmuka yang lebih intuitif dan pengaturan yang lebih detail. Contoh aplikasi yang populer adalah BatteryBar Pro dan Power Scheme Switcher.

Mengubah Pengaturan BIOS: Beberapa laptop memungkinkan kamu mengubah pengaturan power management melalui BIOS. Masuk ke BIOS saat laptop booting (biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, atau F12) dan cari pengaturan yang berkaitan dengan power management. Hati-hati saat mengubah pengaturan BIOS karena bisa mempengaruhi stabilitas sistem.

Tips Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips pencegahan untuk menghindari masalah power plan di masa depan:

1. Jaga Kebersihan Laptop: Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop bisa menyebabkan overheating, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kinerja power plan. Bersihkan laptop secara berkala, terutama bagian ventilasi dan kipas.

2. Hindari Menggunakan Laptop di Atas Permukaan yang Lembut: Menggunakan laptop di atas kasur, sofa, atau permukaan lembut lainnya bisa menghalangi ventilasi dan menyebabkan overheating. Gunakan laptop di atas permukaan yang keras dan rata.

3. Update Windows dan Driver Secara Rutin: Update Windows dan driver biasanya mengandung perbaikan bug dan peningkatan kinerja, termasuk yang berkaitan dengan power management. Pastikan Windows dan semua driver di laptopmu selalu update ke versi terbaru.

4. Hati-Hati Saat Meng-Install Aplikasi Pihak Ketiga: Beberapa aplikasi pihak ketiga bisa mengacaukan pengaturan sistem, termasuk power plan. Hati-hati saat meng-install aplikasi pihak ketiga dan pastikan aplikasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.

5. Pantau Kondisi Baterai Secara Berkala: Kesehatan baterai akan menurun seiring waktu. Pantau kondisi baterai secara berkala dan ganti baterai jika sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Kasus Khusus

Berikut beberapa kasus khusus di mana solusi standar mungkin tidak berhasil:

Laptop dengan Dedicated Graphics Card: Laptop dengan dedicated graphics card (GPU terpisah) biasanya memiliki pengaturan power management yang lebih kompleks. Pastikan kamu sudah mengkonfigurasi pengaturan GPU dengan benar agar power plan berfungsi dengan baik.

Laptop Gaming: Laptop gaming biasanya membutuhkan daya yang lebih besar daripada laptop biasa. Pastikan kamu menggunakan power plan "High Performance" saat bermain game dan colokkan laptop ke charger agar performa maksimal.

Sistem Operasi Lama (Windows XP/7): Solusi untuk sistem operasi lama mungkin berbeda dengan Windows 10/11. Pastikan kamu mencari solusi yang spesifik untuk versi Windows yang kamu gunakan.

Pertanyaan Umum

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang power plan di Windows:

Apakah power plan "High Performance" akan membuat laptop cepat rusak?

Tidak, power plan "High Performance" tidak akan membuat laptop cepat rusak. Namun, power plan ini akan membuat laptop menggunakan daya lebih banyak dan menghasilkan panas yang lebih tinggi, yang bisa memperpendek umur baterai.

Apakah power plan "Power Saver" akan membuat laptop lemot?

Ya, power plan "Power Saver" akan membatasi kinerja CPU dan GPU untuk menghemat daya, yang bisa membuat laptop terasa lemot.

Bagaimana cara mengetahui aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan baterai?

Buka "Settings" > "System" > "Battery" dan lihat daftar aplikasi yang paling boros baterai.

Apakah perlu menonaktifkan Fast Startup?

Tidak selalu. Namun, menonaktifkan Fast Startup bisa membantu mengatasi masalah power plan pada beberapa laptop.

Bagaimana cara reset power plan ke pengaturan bawaan?

Buka Command Prompt sebagai administrator dan ketik perintah `powercfg -restoredefaultschemes` lalu tekan Enter.

Kapan sebaiknya mengganti baterai laptop?

Sebaiknya ganti baterai laptop jika kesehatan baterai sudah di bawah 50% atau jika baterai sudah tidak bisa di-charge lagi.

Kapan Menghubungi Teknisi

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kapan masalah memerlukan bantuan profesional:

Laptop mati mendadak atau sering mengalami crash.

Layar biru (BSOD) muncul secara teratur.

Terdengar suara aneh dari hardware.

Sebelum menghubungi teknisi, catat model laptop, versi Windows, dan gejala yang kamu alami. Jelaskan masalahnya secara detail dan berikan informasi yang relevan. Cari teknisi yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam menangani masalah power plan.

Rekomendasi Software/Tools

Berikut beberapa software dan tools yang bisa membantu mengatasi masalah power plan:

BatteryBar Pro: Aplikasi berbayar yang menampilkan informasi detail tentang baterai dan memungkinkan kamu mengatur power plan dengan mudah.

Power Scheme Switcher: Aplikasi gratis yang memungkinkan kamu mengganti power plan dengan cepat melalui system tray.

HWMonitor: Aplikasi gratis yang memantau suhu CPU dan GPU.

BatteryInfoView: Aplikasi gratis yang menampilkan informasi detail tentang kesehatan baterai.

CCleaner: Aplikasi gratis yang membersihkan file sampah dan memperbaiki registry, yang bisa membantu meningkatkan kinerja sistem.

Tips Ahli

Berikut beberapa tips dari pakar IT tentang cara menangani masalah power plan dengan efektif:

Gunakan power plan yang berbeda untuk skenario yang berbeda. Misalnya, gunakan power plan "High Performance" saat bermain game atau editing video, dan gunakan power plan "Power Saver" saat bepergian.

Jangan biarkan laptop overheat. Overheating bisa merusak hardware dan mempengaruhi kinerja power plan. Pastikan laptop memiliki ventilasi yang baik dan bersihkan secara berkala.

Perhatikan aplikasi yang berjalan di background. Beberapa aplikasi yang berjalan di background bisa memakan banyak sumber daya dan mempengaruhi kinerja power plan. Tutup aplikasi yang nggak kamu gunakan.

Backup data secara teratur. Backup data penting secara teratur untuk menghindari kehilangan data jika terjadi masalah dengan power plan.

Studi Kasus

Kasus 1: Seorang pengguna mengeluhkan laptopnya tiba-tiba lemot setelah update Windows. Setelah diperiksa, ternyata update Windows tersebut mengubah power plan menjadi "Power Saver" secara otomatis. Setelah power plan* diubah kembali menjadi "Balanced," masalahnya teratasi.

Kasus 2: Seorang gamer mengeluhkan laptop gaming-nya cepat panas dan performanya menurun saat bermain game. Setelah diperiksa, ternyata driver GPU-nya belum update ke versi terbaru. Setelah driver GPU di-update, performa gaming* meningkat secara signifikan dan suhu laptop menurun.

Kesimpulan

Mengatur power plan di Windows sebenarnya cukup mudah dilakukan sendiri di rumah. Dengan memahami penyebab masalah, melakukan diagnosis yang tepat, dan mengikuti langkah-langkah penyelesaian yang diberikan, kamu bisa mengatasi masalah power plan dengan efektif dan meningkatkan kinerja laptopmu. Jangan lupa untuk melakukan pemeliharaan preventif secara teratur agar laptopmu tetap awet dan berfungsi dengan baik. Kalau kamu masih kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi teknisi terpercaya. Sekarang, giliranmu untuk mengambil kendali atas power plan laptopmu!

Last updated: 3/7/2025

Postingan populer dari blog ini

Manfaat buah naga

Pernahkah Anda melihat buah dengan kulit merah menyala dan daging yang bertabur biji hitam kecil? Itu adalah buah naga, dan jangan biarkan penampilannya yang eksotis menipu Anda! Di balik kulitnya yang unik, tersimpan segudang manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh Anda. Mungkin Anda merasa lelah dengan pilihan buah yang itu-itu saja. Atau mungkin Anda mencari cara alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, atau bahkan mempercantik kulit. Mencari solusi yang alami dan lezat tentunya menjadi prioritas. Artikel ini hadir untuk mengungkap berbagai keajaiban dan manfaat buah naga yang mungkin belum Anda ketahui. Kami akan membahas secara mendalam bagaimana buah eksotis ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet Anda, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan bahkan membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan tertentu. Singkatnya, buah naga adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang luar ...

Apa Perbedaan Antara Mengelola Program Startup dan Metode Lainnya?

Mengapa Aplikasi Startup Lambat? Cara Mengatasinya! Pernah kesel gara-gara laptop lemot banget pas baru dinyalain? Salah satu biang keroknya bisa jadi gara-gara terlalu banyak program yang otomatis jalan barengan pas Windows booting . Tapi, wait , mengelola program startup itu beda lho sama metode lain buat ngebutin performa komputer. Nah, artikel ini bakal ngebahas tuntas perbedaan itu, biar kamu nggak salah kaprah lagi! Ini penting banget, soalnya kalau salah langkah, yang ada malah bikin komputer kamu makin amburadul. Pengenalan Masalah Pernah nggak sih ngerasain, baru nyalain laptop, eh udah berasa kayak lagi piknik ke kebun binatang? Semua program kayak pada rebutan tempat, notifikasi bejibun, dan yang paling parah, lemotnya nggak ketulungan! Ini nih yang sering terjadi kalau kita nggak aware sama program startup . Banyak banget orang yang nggak ngeh kalau program-program ini diam-diam nyedot sumber daya komputer kita. Masalah program s...

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Kinerja GPU dengan Mudah?

Tips Mudah Mengatasi GPU Lemot Agar Gaming Lancar! GPU lemot? Siapa sih yang nggak kesel kalau lagi asyik main game atau kerja desain grafis, eh, grafisnya malah patah-patah kayak lagi nonton film jadul? GPU (Graphics Processing Unit) itu jantungnya tampilan visual di komputer kita. Kalau kinerjanya nggak optimal, pengalaman kita juga jadi kurang menyenangkan. Artikel ini akan membahas cara mudah mengoptimalkan kinerja GPU, biar main game lancar jaya dan kerjaan desain kelar tanpa ngadat. Pengenalan Masalah Pernah nggak lagi main game favorit, tiba-tiba frame rate alias jumlah gambar per detiknya turun drastis? Atau lagi edit video, rendering-nya lama banget kayak nungguin jodoh? Nah, itu bisa jadi tanda GPU kamu lagi nggak prima. Masalah GPU lemot ini nggak pandang bulu , bisa terjadi di komputer baru ataupun lama, baik itu PC gaming kelas atas atau laptop biasa. GPU lemot bisa bikin frustrasi karena kinerja komputer jadi melambat secara kes...